Inilah Makkah Tahun 1850 dan Lembah Aala Khota Al Arab

IHRAM.CO.ID — Inilah gambaran mengenai lembah yang dahulu dilalui
Nabi Muhammad selama hijrahnya dari Makkkah ke Madinah. Lembah itu
adalah bernama  Aala Khota Al Arab (Di jalur orang Arab). Saat berdiri
di lembah, suasananya membuatnya terasa seolah sudah tiba saatnya
berhenti.

Membentang sepanjang 2720 meter, sang nabi mengambil rute yang
membosankan ini dan bukan yang lain.Tempat ini juga  yang dikenal
sebagai Lembah Majah. Di sana ada jalur hewan ternak sepanjang enam
kilo meter.

Dahulu, setelah berhijrah ke Madinah dan kemudian membebaskan Makkah,
pengambilalihan kota suci kelahiran nabi SAW adalah salah satu
peristiwa terhebat dalam sejarah biografi Nabi dan dalam sejarah
Semenanjung Arab.

Nabi Muhammad menghibur orang-orang Makkah pada hari besar itu, dia
berkata: “Barangsiapa memasuki Masjidil Haram akan aman, siapapun yang
memasuki rumah Abu Sufyan akan aman dan siapa pun yang menutup
pintunya akan aman.”

Dr. Khaled bin Abdullah Al-Zaid, Asisten Profesor di Departemen
Sejarah di Universitas Umm Al-Qura di Makkah, mengatakan kepada Al
Arabiya: “Ketika Nabi tiba di Towa Nah, dia membagi pasukannya untuk
mengakses Makkah melalui gerbang Utara di Thanyat Kedaa (Al Johoon).

Dia masuk melalui Bab Al Salam (Al Salam Gate) dengan penuh sukacita
dan penuh kepercayaan diri, kota tersebut menyerah kepadanya dan orang
Quraisy menerima Islam;  Berbeda dengan hari dia harus ke luar dari
situ melalui asrama Selatan yang cemas dan takut pada hari Hijrah ke
Madinah.

“Khaled Ibn al-Walid datang melalui Thanyat Kudda di pintu masuk
selatan Makkkah, yang sekarang disebut Ree’a al Rassam.Saat ini
termasuk dalam Ekspansi Masjid Suci yang baru, “tambahnya.

Thanyat Kedaa juga dikenal sebagai Thanyat Al Maqbara (The Cemetery
Fold) mengacu pada pemakaman Al Moallah. Kedaa juga dikenal sebagai
Thanyat Azakher yang menyinggung tanaman Azkhar.

Kedaa atau Kudaa adalah pintu masuk dimana Khaled Ibn al-Walid melawan
orang-orang kafir dan mungkin Al Shbayka Alley dipanggil setelah
‘bentrokan’ antara kedua tentara di sana.

Namun, ini berbeda dengan Thanyat Kudda lainnya yang mengarah ke
Yaman, daerah Gunung Thor dan Mashaer yang juga dianggap di pintu
masuk selatan Mekkah dan sekarang jalannya juga mengarah kembali ke
Kuddai.

Khalid Ibn al-Walid bertempur dari sisi itu beberapa orang kafir
Quraisy yang menolak dan dikalahkan olehnya. Sudah dipastikan bahwa
Nabi telah memutuskan untuk menang atas Makkah melalui kedamaian dan
dengan demikian menjadi kehendak Tuhan bahwa dia berhasil meraih
kemenangan seraya mengampuni sebagian besar masyarakatnya.

Redaktur : Muhammad Subarkah

Sumber : Al Arabiya.comgambar artikel 12

About the Author

albesta81

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *